Individu dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Didefinisikan seperti itu karena Individu berasal dari bahasa latin yaitu "Individuum" yang artinya "tak terbagi". Sedangkan Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu perubahan yang terjadi tahap demi tahap. Jadi, dapat disimpulkan pengertian dari pertumbuhan individu yaitu perubahan yang terjadi pada seseorang dalam sebuah tahap didasarkan atas sebuah pengalaman.
Ada beberapa pendapat tentang faktor yang mempengaruhi pertumbuhan yaitu Pendirian Nativistik, Pendirian Empiristik dan Environmentalstik, dan Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme. Dalam pendirian nativistik para ahli mengatakan bahwa pertumbuhan ditentukan oleh kesamaan dengan orangtuanya. Jadi apabila seorang ayah pandai bermain musik maka, anaknya pun pandai memainkan musik. Berbeda dengan Nativistik, pendirian Environmentalstik berlawanan dengan teori tersebut. Pendirian Environmentalstik mengatakan bahwa pertumbuhan didasarkan atas pengaruh lingkungan bukan keturunan. Namun para ahli mengikuti pendirian konvergensi yang mana dikatakan antara lingkungan dan keturunan saling berkaitan dalam pertumbuhan.
Bedasarkan ilmu Psikologi, pertumbuhan memiliki beberapa fase yaitu masa vital (0 - 2 tahun), masa estetik (2 - 7 tahun), masa intelektual (7 - 14 tahun), dan masa sosial (14 - 21 tahun).
- Masa vital merupakan masa dimana ketika mulut berperan penting dalam kehidupan individu seperti belajar mengucap "mama" "papa" dan sebagainya. Ketika mulai beranjak 2 tahun individu akan belajar lebih seperti berjalan, mengenal ruang, dan memulai segala kebiasaan-kebiasaan baik yang diajarkan orangtuanya.
- Dalam umur berikutnya, individu memasuki masa estetik. Masa dimana mulai muncul rasa estetika pada individu. Pada masa ini mulai muncul sifat nakal pada diri individu seperti menentang perintah orangtua.
- Pada masa berikutnya yaitu masa intelektual, individu mulai mulai membandingkan diri dengan teman sebaya. Mereka mulai membuat kelompok-kelompok yang terdiri dari aturan mereka sendiri.
- Setelah itu, masuklah individu kedalam masa pembentukan jati diri yaitu masa remaja. Dalam masa remaja ini individu memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar. Mulai masalah-masalah yang tidak dapat dimengerti oleh siapapun datang dan hanya individu itu sendiri yang merasakan serta memecahkan masalah itu dengan dirinya sendiri. Dalam penentuan dan pemikiran hidup, remaja mengalami yang namanya jatuh-bangun. Ketika remaja sudah memasuki usia 21 ke-atas mereka dapat dikelompokan remaja akhir atau dewasa madya.
Keluarga adalah satuan masyrakat terkecil yang sekaligus merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat. Keluarga merupakan lembaga sosial yang pertama dalam kehidupan sosial. Keluarga berperan penting dalam pembentukan kepribadian individu. Dalam lembaga sosial, keluarga memiliki beberapa fungsi yaitu fungsi biologis, fungsi pemeliharaan, fungsi ekonomis, fungsi keagamaan, dan fungsi sosial.
- Fungsi Biologis
Dalam fungsi biologis, keluarga diharuskan memberikan pendidikan tentang seks. Fungsi biologis juga berperan dalam melangsungkan keturunan melalui perkawinan.
- Fungsi Pemeliharaan
- Fungsi Ekonomis
- Fungsi Keagamaan
- Fungsi Sosial
MASYARAKAT
Menurut Drs. JBAF Mayor Polak, masyarakat adalah wadah segenap antara hubungan sosial terdiri atas banyak sekali kolektiva serta kelompok dan tiap kelompok terdiri dari sub kelompok. Setiap masyarakat memiliki tatanan hidup atau norma yang berbeda, jadi belum tentu masyarakat kota memiliki kesamaan norma pada masyarakat daerah. Masyarakat dibagi menjadi dua yaitu masyarakat sederhana dan masyarakat modern. Masyarakat sederhana umumnya masih bersifat primitif dan konservatif. Konservatif dalam hal tatanan sosial dan norma yang membuat seseorang susah melakukan mobilitas sosial. Sedangkan masyarakat modern bersifat terbuka dengan ajaran-ajaran baru namun bukan berarti masyarakat modern tidak memiliki sisi negatif. Sisi negatif masyarakat modern adalah munculnya budaya westernisasi, hedonisme, serta sekulerisme.
HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYRAKAT
Dalam individu, keluarga, serta masyarakat memiliki keterkaitan satu sama lain. Suatu Individu terbentuk melalui adanya lembaga keluarga dan dalam keluarga, individu diajarkan serta diajak mengenal norma-norma setempat agar menjadi masyarakat yang baik. Apabila suatu keluarga gagal mendidik individu maka terjadi yang namanya proses sosialisasi tidak sempurna. Ketika keluarga sudah gagal dalam mendidik individu maka, individu akan melakukan tindakan-tindakan menyimpang dalam masyarakat.
URBANISAI DAN URBANISME
Urbanisasi merupakan suatu proses perpindahan warga dari desa ke kota. Urbanisasi terjadi dikarenakan adanya keinginan individu untuk melakukan mobilitas sosial, sempitnya lapangan pekerjaan di daerah asal, sarana yang lebih memadai di kota, dan sebagainya. Urbanisasi menimbulkan meledaknya populasi pada suatu kota yang mengakibatkan tingginya tingkat pengangguran serta terdirinya pemukiman-pemukiman kumuh di kota maupun daerah sekitarnya.
No comments:
Post a Comment